🐿️ Buatlah Skema Reproduksi Bakteri Dengan Cara Pembelahan Biner Dan Konjugasi
Dalamproses pembelahan, akan terbentuk sebuah dinding pembatas yang memisahkan kromosom pada 2 sel anak. Setelah terpisah, sel anak akan tumbuh dalam waktu 20 - 30 menit serta dapat mengulangi proses pembelahan biner yang sama untuk menghasilkan bakteri baru. Hal inilah yang menyebabkan proses reproduksi dapat berlangsung dengan cepat.Ilustrasi bakteri 3D animations Organisme prokariotik salahsatunya adalah bakteri yang nantinya dibagi menjadi dua yaitu archaebacteria dan eubacteria melakukan reproduksi dengan berbagai macam cara. Reproduksi bakteri berbeda dengan organisme eukariotik terutama hewan tingkat tinggi yang melakukan reproduksi dengan cara kopulasi sehingga sel ovum dapat dibuahi oleh sel sperma. Berikut ini 4 cara reproduksi bakteri 1. Pembelahan Biner Pembelahan biner merupakan cara reproduksi yang paling umum dijumpai pada bakteri yaitu dengan cara membelah diri daris atu sel bakteri menjadi dua sel bakteeri, dst. Waktu generasi yang pendek memungkinkan populasi prokariotik dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan secara cepat. Dalam suatu lingkungan dengan sumberdaya yang memadai, satu sel akan membelah menjadi 2 sel. Kedua sel akan membelah menghasilkan 4 sel, kemudian 8 sel, 16 sel, dan seterusnya. Beberapa spesies dapat membelah dalam waktu 20 menit, ada juga yang mampu membelah pada kisaran waktu 1 sampai 3 jam. Dalam pembelahan biner ini, materi genetik hasil pembelahan sama dengan materi genetik induknya. Pembelahan biner Untuk menghitung kecepatan reproduksi sel bakteri dapat dilakukan dengan menggunakan rumus 2 pangkat n 2^n. n merupakan berapa kali sel bakteri membelah Berikut contohnya Bakteri melakukan pembelahan biner sebanyak 6x, berapa jumlah bakteri pada hasil akhirnya? Jawaban 2^6 = 64 sel bakteri. Jadi jumlah bakteri yang terbentuk setelah membelah 6x adalah sebanyak 64 sel bakteri Soal tersebut merupakan soal yang sederhana, jika dikembangkan lagi bisa seperti ini Bakteri melakukan pembelahan biner 3x dalam waktu 30 menit , berapa jumlah bakteri yang terbentuk dengan waktu 2 jam? Jawaban Pembelahan biner 3x selama 30 menit, berarti tiap 10 menit bakteri membelah 1x 2jam=120 menit 120 menit/10 = 12 x jadi sel bakteri selama 2 jam melakukan pembelahan sel sebanyak 12 x 2^12 = 4096 sel bakteri Jasi selama dua jam, jumlah bakteri yang terbentuk adalah sebanyak 4096 sel bakteri Mudah bukan.... 2. Konjugasi Konjugasi merupakan reproduksi bakteri dengan cara melakukan transfer genetik ke bakteri lainnya secara langsung. jadi pada reproduksi menggunakan cara konjugasi tidak terbentuk bakteri baru seperti halnya pembelahan biner, hanya saja materi genetik DNA plasmid yang mengalami perpindahan, sehingga bakteri yang medapat transfer genetik dapat memiliki sifat yang sama dengan bakteri yang mndonorkan gen nya. konjugasi dengan cara membentuk jembatan pili Mula-mula, kedua sel bakteri berdekatan, kemudian membentuk tonjolan atau struktur jembatan menggunakan pili/pilus/fili yang menghubungkan kedua sel tersebut. Transfer kromosom maupun transfer plasmid akan terjadi melalui jembatan konjugasi. Sel yang mengandung materi gen rekombinan kemudian memisah dan terbentuklah dua sel bakteri dengan sifat baru sifat rekombinan dengan cara pembelahan biner. Contoh bakteri yang mampu berkonjugasi antara lain Salmonella typhi dan Pseudomonas sp. Transfer kromosom dapat pula terjadi melalui pilus seks, seperti yang terjadi pada Escherichia coli. 3. Transformasi Transformasi merupakan cara reproduksi bakteri dengan menggunakan transfer gen dengan cara sel bakteri mengambil materi genetik dari bakteri lainnya yang berada di lingkungan bakteri. Bakteri yang berdekatan dengan bakteri lain dapat memindahkan plasmidnya tanpa harus membentuk saluran terlebih dahulu. Hal ini memungkinkan adanya perubahan sifat dari bakteri itu sendiri misal bakteri Pneumococcus sp. yang jinak bisa menjadi patogen apabila mengalami transformasi oleh bakteri Pneumococcus sp. yang sifatnya patogen. transformasi pada bakteri dengan cara mengambil materi genetik di lingkungan Maeteri tambahan Urutan gen pada kromosom bakteri dapat juga ditetapkan atas dasar data transformasi. Sebagai contoh, jika gen p dan q sering mengalami kotransformasi, demikian pula gen p dan o juga sering mengalami kotransformasi, tetapi gen o dan p jarang mengalami kotransformasi, maka tentu saja urutan gen pada kromosom bakteri itu adalah p – q - o. Berkenaan dengan pemetaan gen pada kromosom bakteri, pada saat ini orang dapat memperoleh atau mendapatkan peta suatu fisik gen-gen, dalam arti suatu peta lokasi fisik relatif gen-gen sepanjang molekul DNA. Seperti diketahui para ahli genetika memang dapat mengontrol ukuran fragmen-fragmen DNA yang digunakan pada sesuatu percobaan transformasi. Oleh karena itu peluang kotransformasi dari dua gen dapat dihubungkan dengan ukuran molekuler DNA pentransformasi. Secara operasional dengan menghubungkan frekuensi kotransformasi dengan ukuran rata-rata DNA pentransformasi, memang akhirnya seseorang dapat mengungkap suatu peta fisik gen.materi tambahan ini diambil dari 4. Tranduksi Tranduksi merupakan proses reproduksi bakteri dengan cara trasfer gen melalui perantara virus. virus membawa gen bakteri dari satu sel inang ke sel inang lainnya. Ada dua bentuk transduksi yaitu transduksi umum dan transduksi khusus. Keduanya dihasilkan dari penyimpangan pada siklus reproduktif virus. a. Tranduksi Umum Diakhir siklus litik virus, molekul asam nukleat virus dibungkus di dalam kapsid, dan virus lengkapnya dilepaskan ketika sel inang lisis. Kadangkala sebagian kecil dari DNA sel inang yang terdegradasi menggantikan genom dari virus. Virus seperti ini cacat karena tidak memiliki materi genetik sendiri. Walaupun demikian, setelah pelepasannya dari inang yang lisis, virus dapat menempel pada bakteri lain dan menginjeksikan bagian DNA bakteri yang didapatkan dari sel pertama. Beberapa DNA ini kemudian dapat menggantikan daerah homolog dari kromosom sel kedua. Kromosom sel ini sekarang memiliki kombinasi DNA yang berasal dari dua sel sehingga rekombinasi genetik telah terjadi. Jenis transduksi ini disebut dengan transduksi umum karena gen-gen bakteri ditransfer secara acak. b. Tranduksi khusus Untuk transduksi khusus memerlukan infeksi oleh virus temperat, dalam siklus lisogenik genom faga temperat terintegrasi sebagai profaga ke dalam kromosom bakteri inang, di suatu tempat yang spesifik. Kemudian ketika genom virus dipisahkan dari kromosom, genom virus ini membawa serta bagian kecil dari DNA bakteri yang berdampingan dengan profaga. Ketika suatu virus yang membawa DNA bakteri seperti ini menginfeksi sel inang lain, gen-gen bakteri ikut terinjeksi bersama-sama dengan genom faga. Transduksi khusus hanya mentransfer gen-gen tertentu saja, yaitu gen-gen yang berada di dekat tempat profaga pada kromosom tersebut. Tranduksi pada bakteri yang melibatkan virus
Berikutini 4 cara reproduksi bakteri. 1. Pembelahan Biner. Pembelahan biner merupakan cara reproduksi yang paling umum dijumpai pada bakteri yaitu dengan cara membelah diri daris atu sel bakteri menjadi dua sel bakteeri, dst. Waktu generasi yang pendek memungkinkan populasi prokariotik dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan secara
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat, ya! Pernahkah kamu mendengar istilah penyakit diabetes? Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada kelenjar pankreas di mana kelenjar pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin. Penderita diabetes akan mengalami peningkatan kadar gula darah secara signifikan jika pola makan dan hidupnya tidak diperhatikan. Seiring dengan peningkatan jumlah penderita diabetes, para ilmuwan berhasil menemukan obat yang bisa membantu para penderita. Obat yang dimaksud berupa suntik hormon, yaitu hormon insulin. Hormon insulin dibuat melalui rekayasa genetika yang melibatkan peran bakteri. Gen penghasil insulin diletakkan di DNA bakteri. Bakteri dipilih karena mampu bereproduksi dalam jumlah besar. Dengan demikian, hormon insulin yang dihasilkan juga akan besar. Ingin tahu selengkapnya tentang reproduksi bakteri? Simak ulasan Quipper Blog berikut ini. Sekilas tentang Bakteri Bakteri atau eubacteria berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu berarti sebenarnya. Untuk bakteri sendiri berasal dari kata bakterion yang artinya batang kecil. Adapun ciri-ciri bakteri adalah sebagai berikut. Tergolong organisme mikroskopis yang diameternya 0,5 – 1 mikron dan panjangnya 1 – 20 mikron. Bakteri memiliki dinding sel yang tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan. Memiliki inti sel tanpa membran inti atau bersifat prokariotik. Memiliki DNA yang bentuknya sirkuler atau disebut plasmid. Mampu membentuk endospora saat kondisinya tidak menguntungkan. Berkembang biak secara vegetatif. Tidak berklorofil. Sama seperti makhluk hidup lainnya, bakteri juga bisa bereproduksi. Salah satu pemanfaatan reproduksi bakteri adalah untuk menghasilkan hormon insulin. Lalu, seperti apa tahapan reproduksi pada bakteri? Reproduksi Bakteri Reproduksi bakteri bisa terjadi dalam dua tahap, yaitu reproduksi aseksual dan seksual. 1. Reproduksi aseksual Bakteri mengalami reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, yaitu pembelahan dari satu menjadi dua sel dan seterusnya. Pembelahan biner ini termasuk pembelahan amitosis. Artinya, pembelahannya tidak melibatkan tahapan pembelahan sel seperti halnya manusia, melainkan berlangsung spontan atau secara langsung. Untuk melihat tahapannya, simak gambar berikut. Gambar di atas menunjukkan bahwa satu sel induk hanya mengalami pemanjangan dan pembagian nukleoid hingga akhirnya terbentuk sekat pada masing-masing nukleoid hasil bentukannya. 2. Reproduksi seksual Reproduksi seksual bakteri bisa terjadi melalui mekanisme rekombinasi gen melalui tiga cara, yaitu konjugasi, transduksi, dan transformasi. a. Konjugasi Konjugasi adalah tahap reproduksi seksual pada bakteri yang ditandai dengan pemindahan materi genetik secara langsung. Pemindahan itu terjadi dari satu bakteri ke bakteri lain melalui jembatan konjugasi. Adapun tahapan yang terjadi di dalam konjugasi adalah sebagai berikut. Dua sel bakteri saling mendekat hingga akhirnya terbentuk struktur jembatan yang menghubungkan antara kedua sel. Terjadi transfer kromosom dan plasmid. Untuk bakteri yang menerima kromosom dan plasmid, materi genetiknya menjadi materi genetik rekombinan. Bakteri dengan materi genetik rekombinan akan memisahkan diri. Akibatnya, terbentuk dua sel anakan dengan sifat baru rekombinan. Jika Quipperian ingin tahu gambarnya, check this out. Tidak semua bakteri melakukan konjugasi. Contoh bakteri yang melakukan konjugasi adalah Salmonelli typhi dan Escherichia coli menggunakan pilus seks. b. Transduksi Pada proses transduksi melibatkan peran organisme lain, yaitu virus. Itulah mengapa rekombinasi gen antara dua bakteri dijembatani oleh virus fag bakteriofag. Virus yang paling sesuai digunakan untuk proses transduksi ini adalah virus fag temperat. Hal itu karena virus ini mampu bereplikasi secara litik dan lisogenik. Adapun tahapan dalam transduksi adalah sebagai berikut. Bakteri diinfeksi oleh virus fag, sehingga virus mengandung DNA bakteri tersebut. Virus fag tersebut kemudian akan menginfeksi bakteri-bakteri lainnya. Akibatnya, terbentuk bakteri baru dengan rekombinasi gen sesuai dengan rekombinasi gen pada virus penginfeksinya. Terbentuklah bakteri-bakteri rekombinan. Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut ini. c. Transfomasi Jika pada konjugasi bakteri akan memindahkan materi genetiknya melalui jembatan penghubung, pada transformasi tidak demikian. Pada transformasi, materi genetik akan dipindahkan oleh bakteri secara langsung atau tidak melalui jembatan penghubung jembatan konjugasi. Namun, tidak semua bakteri lho yang mampu memindahkan materi genetiknya secara langsung. Biasanya, bakteri yang mampu bertransformasi adalah bakteri yang memproduksi enzim tertentu. Contohnya adalah Rhizobium, Neissera, Bacillus, dan Pneumococcus. Agar pemahamanmu menjadi lebih mudah, perhatikan gambar berikut. Ternyata, belajar reproduksi bakteri tidak sesulit yang dibayangkan ya? Buktinya saja jenis-jenis reproduksi bakteri bisa kamu hafalkan hanya dengan hitungan menit. Bagaimana caranya? Quipper Blog akan ngasih kamu SUPER “Solusi Quipper”. Lantas, bagaimana dengan proses pembuatan insulin? Proses pembuatan insulin melibatkan peran bakteri Escherichia coli. Bakteri tersebut disisipi oleh gen penghasil insulin. Nah, sejalan dengan reproduksi bakteri, insulin yang dihasilkan juga sebanyak bakteri anakan yang terbentuk. Dengan adanya hal ini, terbukti bahwa tidak selamanya bakteri bersifat merugikan. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang reproduksi bakteri. Semoga Quipperian semakin paham dan tambah semangat belajarnya. Untuk melihat pembahasan lengkapnya tentang reproduksi bakteri, silakan gabung bersama Quipper Video. Quipper Video menyediakan berbagai fitur menarik, misalnya video pembahasan tutor, buku panduan, beserta latihan soal yang bisa kamu kerjakan kapanpun dan dimanapun. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka ViandariKingdomFungi. Sebagian besar bakteri melakukan reproduksi secara aseksual melalui proses pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner. Proses ini mampu memproduksi salinan genetik dari sel induk secara tepat dan cepat. Pada kondisi yang ideal, bakteri dapat membelah satu kali setiap 20 menit atau sekitar 1 × 1021 anakan baru setiap harinya. Skema reproduksi bakteri dgn cara pembelahan biner^”buatlah skema reproduksi basil dgn cara pembelahan biner & konjugasiBuatlah sketsa reproduksi bakteri dgn cara pembelahan biner & konjugasi!Skema reproduksi bakteri dgn pembelahan biner & konjugasi denah reproduksi kuman dgn Cara pembelahan binner Dan konjugasi biner => eksklusif membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak ^”buatlah skema reproduksi basil dgn cara pembelahan biner & konjugasi biner => langsung membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak konjugasi => 2 sel basil akan saling berdekatan. bakteri donor akan membentuk suatu pilusjembatan untuk mentransfer bahan genetik ke kuman penerima. proses konjugasi identik dgn terbentuknya JEMBATAN. Buatlah sketsa reproduksi bakteri dgn cara pembelahan biner & konjugasi! Biner => langsung membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak konjugasi => 2 sel basil akan saling berdekatan. bakteri donor akan membentuk sebuah pilusjembatan untuk mentransfer materi genetik ke kuman akseptor. proses konjugasi identik dgn terbentuknya JEMBATAN. supaya berfaedah Skema reproduksi bakteri dgn pembelahan biner & konjugasi Pembelahan Biner yaitu Pembelahan sel yg terjadi 2 kali Konjugasi adalah pemindahan materi gen & sebuah sel bakteri ke sel basil lain dengan-cara pribadi melalui jembatan konjugasi. denah reproduksi kuman dgn Cara pembelahan binner Dan konjugasi dua kuman berdekatan & menimbulkan akses sehingga bekerjasama bahan genetik akan berpindah beserta sitoplasma .