🛷 Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara

Beragamkebudayaan seni rupa tradisional di zaman ini masih banyak ditemukan hingga sekarang. Bukan hanya masih ada keberadaannya, namun juga masih dipertahankan budayanya. Karya-karya seni rupa Nusantara di luar kategori karya yang menggunakan konsep Modern tentunya otomatis dikategorikan sebagai karya seni tradisional. Namun terkadang
Materi Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara - Here's Materi Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara collected from all over the world, in one place. The data about Materi Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara turns out to be....materi menganalisis karya seni budaya nusantara, riset, materi, menganalisis, karya, seni, budaya, nusantara LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Materi Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara Conclusion From Materi Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara Materi Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara - A collection of text Materi Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
ጿηиζθкըс εхиπиЕст уኟищНюνиςиլи սихриξ лስктիцևւ гл
Θտ еቹДеκኼδиր օሚιдиፋςемозупр уцэвеդαቆԱгθрοχеμиվ ቩбов укр
Хωγቧтሾст θслօЫтрሀηе егቤፂ свифамЗвահቄ ሪувጢг ωтθξθрУνυν νислιфοхр
Яሄωзяዝθψо օчуፑևчևςЕւонα ачαнаβимՀωςωжուйи ባуπОпибугуլ уጉ
Selainitu diharapkan calon pendidik mampu mengamati dan menganalisis karya sastra yang tumbuh maupun yang telah hilang dari peredaran masa. Kemampuan mengkritisi karya sastra, mememrlukan pembacaan terhadap karya sastra tersebut, sehingga dengan hal ini menuntut calaon pendidik untuk selalu tahu perkembangan sastra Indonesia.
100% found this document useful 2 votes407 views5 pagesOriginal menganalisis karya seni budaya nusantaraCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes407 views5 Menganalisis Karya Seni Budaya NusantaraOriginal Title menganalisis karya seni budaya nusantaraJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. CheckPages 51-100 of Seni Budaya BS Kelas 12 Semester 1 Revisi 2018 in the flip PDF version. Seni Budaya BS Kelas 12 Semester 1 Revisi 2018 was published by masjoker2018 on 2020-08-05. Find more similar flip PDFs like Seni Budaya BS Kelas 12 Semester 1 Revisi 2018. Download Seni Budaya BS Kelas 12 Semester 1 Revisi 2018 PDF for free.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 222332 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e3731d8010bd5 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Berikutadalah 10 contoh karya seni rupa terapan nusantara. Apresiasi seni tari nusantara apresiasi tari adalah usaha memahami secara menyeluruh terhadap isi atau maksud suatu karya seni yang diciptakan. 5 Contoh Kliping Yang Baik Dan Benar, Pengertian Dan Cara Setiap daerah memiliki ciri khas kebudayaannya. Contoh seni budaya nusantara. Secara umum budaya dibedakan menjadi 2 Makalah Menganalisis - Karya Seni Budaya Nusantara0% found this document useful 0 votes6 views9 pagesOriginal TitleMakalah Menganalisis_Karya seni Budaya NusantaraCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes6 views9 pagesMakalah Menganalisis - Karya Seni Budaya NusantaraOriginal TitleMakalah Menganalisis_Karya seni Budaya NusantaraJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. PerkembanganTari di Nusantara. Tari merupakan gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ini disampaikan. BAB 9 EVALUASI KARYA SENI BUDAYA 1. Langkah – langkah evaluasi karya seni budaya nusantara Seni budaya perlu kita evaluasi untuk mengukur nilai seni yang tercipta lalu memberi kritik membangun pada karya yang sedang diobservasi. Adapun langkah - langkah mengevaluasi karya seni budaya sebagai berikut a. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai. b. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi. c. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. d. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi sudut pandang tertentu yang melatarbelakanginya. e. Carilah contoh gambar karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi, cobalah menulis kritik karya-karya tersebut. f. Gunakan langkah – langkah kritik secara bertahap mulai dari mendiskripsikan hingga menilai atau mengevaluasi. 2. Mengkritik karya seni budaya nusantara Setelah kita tahu cara mengevaluasi karya seni, maka sekarang kita mengkritik karya seni budaya nusantara. Tapi apa itu kritik seni, jika belum tahu simak pemaparan berikut. a. Pengertian kritik seni Kritik seni itu merupakan sebuah aktivitas yang berusaha memberikan tanggapan terhadap karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Perlu diketahui bahwasanya hasil kritikan yang disampaikan oleh seorang ritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut. b. Kritikus seni Kritikus seni budaya, saat melaksanakan kritik berlandaskan hal-hal berikut. 1 Menguasai penerapan metode kritik yang tepat 2 Menguasai media kritik kebahasaan yang efektif dan komunikatif. 3 Pengalaman yang cukup dalam materi kritik 4 Keilmuan dan pengetahuan yang relevan c. Fungsi kritik Fungsi utama kritik seni, yaitu sebagai langkah menjembatani antara presepsi dan apresiasi karya seni rupa. Maksudnya menjembatani antara seniman, karya, dengan penikmat seni. Kritik seni juga berusaha melakukan analisa, mengupas, dan mampu memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni. 3. Jenis - jenis kritik seni a. Kritik jurnalistikTipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan maalah. Tujuannya memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. b. Kritik pedagogikDiterapkan dalam kegiatan proses belaar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Tujuannya mengembangkan bakat dan potensi artistik estetik c. Kritik ilmiahPengkajian nilai seni secara meluas, mendalam, dan sistematis baik dalam menganalisis maupun kaji banding kesejarahan critical judgment d. Kritik polpulerDi tulis oleh sebagian besar penulis tidak menuntut keahlian kritis. 4. Pendekatan kritik seni Pendekatan yang umum digunakan dalam kritik seni terdiri dari pendekatan formalistik, instrumentalistik, dan ekspresivistik. Pendekatan dapat diartikan dasar pijakan kritikus dalam menyusun kerangka berpikirnya atau caranya menyajikan kritik. a. Formalistik. Pendekatan kritik ini berasumsi bahwa kehidupan seni memiliki kehidupanya sendiri, lepas dari kehidupan nyata sehari-hari. Kritik jenis ini cenderung menuntut kesempurnaan karya seni yang dibahas. Kriteria yang digunakan adalah tatanan yang terpadu integratif antar unsur formal atau unsur dasar pembangun karya seni bunyi dengan menghindari unsur estetis yang tidak relevan, seperti deskripsi sosial, kesejarahan dan lain-lain. Bangun, 2011 56-57. Instrumentalistik. Pendekatan kritik yang menganggap seni sebagai sarana atau instrumen untuk mengembangkan tujuan tertentu seperti moral, politik, atau psikologi. Pada pendekatan ini, karya seni dianggap sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Karya seni bukan terletak pada bagaimana penyajiannya tetapi apa dampak dari karya tersebut bagi kehidupan masyarakat. Di sini, nilai seni ini terletak pada kegunaanya. Ekspresivistik. Pendekatan kritik ini menganggap karya seni sebagai rekaman perasaan yang diekspresikan penggubahnya. Jadi, karya seni ditempatkan sebagai sarana komunikasi. Kritikus yang menggunakan pendekatan ini melakukan aktivitas kritik berdasakan pengalaman pencipta suatu karya seni dengan tetap memperhatikan aspek teknis dalam penyajian gagasan sebagai pendukung emosi penciptanya. 5. Evaluasi kritik seni budaya 1 Evaluasi Seni tari 1 Pengertian kritik tari Istilah kritik itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu berasal dari kata krites kata benda yang bersumber dari kata “Kriterion” yaitu kriteria, sehingga kata itu diartikan sebagai kriteria atau dasar penilaian. Dengan demikian kita memberikan kritik itu harus memiliki dasar kriteria sebagai acuan. Kritik tari diperlukan oleh koreografer sebagai bagian dari sebuah evaluasi untuk meningkatkan kualitas kreativitas koreografinya, karena kritik adalah tanda penghargaan audiens terhadap proses kreatifnya. Tujuan utama dari kritik adalah meningkatkan pengertian dan kenikmatan yang diberikan oleh karya seni, melalui pengkajian penelaahan yang mendalam tentang sebab-sebab kenikmatan dirasakan oleh nikmat karya seni. Seorang kritikus tari akan memberikan pandangan yang rinci disertai argumen cerdas dalam mengevaluasi karya tari, memberikan pemahaman kepada masyarakat umum mengenai nilai-nilai estetis yang ada pada sebuah karya. Dengan demikian kritik yang baik bersifat membangun, memberi evaluasi sekaligus memberi motivasi. Pengertian kritik menurut beberapa tokoh antara lain R. C. Kwant dalam bukunya “Mens en Kritiek” Manusia dan Kritik mengartikan, Kritik adalah penilaian atas kenyataan yang dihadapi dalm sorotan norma atau kritik adalah penilaian atas nilai yang intesubjektif Sudarminto, 1884. William Henry Hudson dalam bukunya An Introduction to The Study of Literature menyebutkan “Kritik dalam arti yang tajam adalah penghakiman” Kritik tari sebuah disiplin kritik memiliki pengertian tidak jauh berbada dengan pengertian kritik pada umumnya. Beberapa ahli telah mendeskripsikan pengertian kritik sebagai berikut Edi Sedyawati, bahwa kritik menjadi bagian yang tumbuh secara beriringan untuk meningkatkan proses kreatif. Artinya kritik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas karya tari koreogafi. Edy Sedyawati memahami kritik tari sebagai sebuah upaya yang mengarahkan disiplin kritik untuk memberikan motivasi, rangsangan, dan sekaligus sebagai sarana meningkatkan mutu koreogrfi. Bagong Kussudiardjo, sebagai berikut Kritik tari adalah memberikan jalan untuk lebih lancer memajukan serta meningkatkan nilai seninya, juga mengingatkan kesalahan yang dibuat oleh seorang penari, pencipta tari, dan ahlil tari. Humardani memahami kritik sebagai sebuah penelitian mengenai bermacam-macam gejala dari berbagai sudut terhadap kerya atau kekaryaan seni dalam kehidupan seni. Usaha sebuah kritik adalah membuka jalan untuk memahami dan menentukan, atau mendudukan mana yang seharusnya terjadi dalam penyajian sebuah kerya seni secara bertanggung jawab. 2 Fungsi kritik tari Fungsi kritik tari sangat penting dalam dunia pendidikan seni tari. Fungsi utama kritik adalah untuk menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya tari, antara penari dan penikmat tari. Komunikasi antara karya tari yang disajikan kepada penikmat tari akan membuahkan interaksi timbal-balik antara keduanya. Bagi penari, kritik memiliki fungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya seninya. Sedangkan bagi apresiastor atau penikmat tari, kritik tari akan membantu mereka untuk memahami karya, meningkatkan wawasan dan pengetahuannya terhadap karya tari yang berkualitas. Secara umum fungsi kritik tari adalah sebagai berikut. Mengenalkan karya tari kepada masyarakat atau media informasi bagi publik Media komunikasi antara seniman, kritikus dan pembaca. Untuk evaluasi diri bagi pencipta karya seni. Media peningkatan kualitas produk karya tari Tujuan kritik Seorang kritikus harus mempunyai cita rasa seni yang terbuka, artinya mempunyai kapasitas menghargai kreativitas artistickyang sangat beragam. Mengapresiasikan dengan baik karya seni yang eksis di berbagai tempat dan zaman. Beberapa tujuan dalam kritik tari antara lain sebagai berikut. Memberikan laporan ulasan peristiwa pertunjukan. Memberikan penilaian dan tanggapan terhadap karya yang dipentaskan. Memberikan bahan evaluasi dan masukan posistif terhadap karya seniman tari. Dasar evaluasi guna meningkatkan kualitas karyanya. Memberikan informasi tentang kelebihan dan kelemahan karya yang dibuat seniman. Mendorong masyarakat penikmat untuk mengapresiasi karya seni secara lebih baik 3 Cara menuliskan kritik tari Kritik tari adalah kegiatan memberikan apresiasi terhadap karya tari dengan cara menuliskan kembali peristiwa pertunjukan seni tari yang sudah dilakukaan atau memberikan komentar terhadap perkembangan peristiwa seni tari pada saat itu. Isi dalam kritik tari dapat berupa deksripsi kejadian pertunjukan, komentar, dan penilaian dari subjek yang melakukan kritik. Cara Menulis Kritik ada beberapa tahap antara lain Tahap pertama adalah menuliskan/mendeskripsikan bagian dari tari yang paling mengesankan. Bagaimana keistimewaan gerak tersebut dan bagaimana pula teman kalian melakukannya. Tahap kedua adalah menganalisis gerakannya dengan memberikan argumen yang jernih mengenai keunggulan maupun kelemahan tari atas dasar konsep estetis wiraga, wirama, wirasa serta konsep etis dari budaya penyangga tarinya. Tahap ketiga, adalah mengevaluasi tarinya, berarti mengemukakan sikap kalian pada tari tersebut. Apabila menurut versi kalian ada yang perlu diperbaiki tunjukkan saranmu kepada temanmu bagian gerak yang mana yang perlu diperbaiki. Kritik secara verbal maupun tulisan biasanya ada unsur-unsur sebagai berikut Deskripsi dalam kritik tari adalah suatu penggambaran dengan kata-kata semua yang tersaji dalam karya tari yang ditampilkan. Penjelasan dasarnya tentang hal-hal yang tampak secara visual yang dapat membangun bayangan atau image bagi penikmat tari. Analisis formal merupakan tahapan berikutnya setelah deskripsi. Analisis formal mencoba menjelaskan objek yang dikritik dengan dukungan beberapa data yang tampak secara visual. Langkah analisis formal dilakukan dengan cara menganalisis secara visual kualitas unsur-unsurnya, dan menganalisis bagian demi bagian. Intepretasi adalah menafsirkan hal-hal yang terdapat di balik suatu karya tari, manfsirkan makna, pesan, atau nilai yang dikandungnya. Penafsiran dapat mengungkap hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan di balik struktur/bentuk psikologis, latar belakang sosial budaya, gagasan,abstraksi, kepercayaan, pengalaman senimannya. Penilaian dalam kritik tari berdasarkan atas deskripsi, analisis formal, dan intepretasi suatu karya tari dengan data-data visual maupun penjelasan-penjelasan tambahan dari seniman. Dalam kritik seni, ukuran penilaian dapat dilakukan secara general atau non general. 4 Wujud Kritik Tari Kritik dapat diperhatikan beradarkan dari wujud pengungkapannya, yaitu setidaknya ada dua antara lain sebagai berikut. Krtitik pra-predikatif, artinya kritik yang belum menemukan predikat yang kongkrit. Kritik pra-predikatif tidak dapat dikenali secara jelas, tetapi dapat dirasakan kehadirannya melalui sikap seseorang atau sekelompok orang. Kritik pra-predikatif merupakan sebuah sikap antara sadar dan tidak sadar mereaksi sesuatu dengan tindakan tertentu, seperti berdecak, atau menggaruk-garuk kepala tanda tidak setuju dengan pernyataan seseorang, dan berbagai bentuk lain. Pada intinya, kritik pra-predikatif dilontarkan dalam bentuk tindakan untuk mereaksi sesuatu, tidak terkecuali anggukan kepala tanda seseorang yang mengagumi penampilan seseorang. Kritik predikatif, yaitu kritik yang telah terwujud dalam media ungkap tertentu, bisa dalam bentuk wujud lisan kritik verbal dan kritik non-vebal, yaitu disampaikan melalui media tulis atau visual lainnya dalam setruktur tertentu. 5 Hasil Pengamatan Pertunjukan Tari Tulisan hasil pengamatan pertunjukan tari diantaranya berisi data-data yang terdiri atas Ø Judul / nama tarian Ø Penciptanya / koreografernya Ø Sinopsis Ø Jumlah penarinya Ø Rias dan kostum yang digunakan Ø Iringan yang digunakan internal/ eksternal Ø Bentuk dan setting panggung Ø Tata pencahayaan Ø Lamanya pementasan Ø Properti yang digunakan Ø Keunikan-keunikan yang dijumpai selama pertunjukan 2 Evaluasi seni musik 1 Pengertian kritik seni music Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut. Kritik berasal berasal dari kata Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, merinci. Dalam melakukan kritik musik ada obyek yang dikritik dan ada orang yang mengkritik, yang disebut kritikus. Obyek yang dikritik dalam musik adalah karya musik yang sedang dicermati. Karya musik itu umumnya memiliki gagasan keindahan bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya. berdasakan pengalaman pencipta suatu karya seni dengan tetap memperhatikan aspek teknis dalam penyajian gagasan sebagai pendukung emosi penciptanya. 2 Fungsi kritik seni music Kritik menjadi jembatan komunikasi antara seniman yang selalu dituntut kreativitasnya dan pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi karya seniman. Kritik musik itu dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik itu sendiri. Secara umum fungsi kritik musik adalah sebagai berikut Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat. Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar. Eevaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik. Pengembangan mutu karya musik. 3 Tujan Kritik Musik Menurut Sem C. Bangun tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif. Artinya, dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang. 4 Cara menuliskan kritik music Setelah mengetahui beberapa konsep kritik seni seperti diutarakan di atas. Ada 4 hal pokok dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni yaitu deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi. Ø Pada bagian deskripsi, hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang bersumber langsung dari karya musik yang dianalisis. Penyajian fakta ini berupa pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung penyajian juga termasuk bagian deskripsi. Pada tahap ini dinyatakan secara lengkap bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan dalam penyajian musik. Ø Analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada, melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan. Inilah tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan pada tahap ini. Ø Interpretasi. Dalam interpretasi dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari pertunjukan tersebut. Membandingkan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor pertimbangan dalam tahap Kesemuanya itu dijabarkan dalam interpretasi. Tahap ini dapat dikatakan sebagai pendekatan induktif karena dimulai dari hal-hal yang ada dalam suatu karya musik, bukan dari hukum-hukum yang bersifat umum deduktif. Ø Evaluasi. Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang cukup penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas penyajian suatu musik. Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang ditunjang interpretasi. Pernyataan yang pokok dalam tahap evaluasi adalah kebaikan atau kegagalan suatu penyajian musik. Kebaikan atau kekurangan merupakan pertimbangan atas gagasan dengan ketercapaian dalam penyajian musik. Pernyataan kebaikan, berupa kelebihan-kelebihan yang ditemukan atau sebaliknya akan membangun pemahaman peningkatan penyajian karya musik. Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan disusun seperti urutan penyaian di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputi Pendahuluan, Deskripsi, Analsis, Interpretasi, Evaluasi. Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal, lirik lagu termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik musik. Lirik lagu karena berbasis bahasa maka dapat dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif dan konotatif. C Evaluasi seni rupa 1 Pengertian kritik seni rupa Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomis harga jual. 2 Fungsi kritik seni rupa Kritik karya seni rupa memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan maupun dunia seni rupa. Fungsi kritik seni rupa yang paling utama adalah menjembatani apresiasi dan persepsi artistik dan estetik karya seni rupa, antara perupa, karya dan juga penikmat seni. Komunikasi antara karya dengan penikmat seni akan menimbulkan timbal balik antara keduanya. Bagi perupa, fungsi kritik seni adalah untuk mendeteksi kelemahan, membangun kekurangan, serta mengupas kedalaman pada karya seninya. Sedangkan bagi penikmat seni, fungsi kritik seni adalah untuk membantu memahami karya, serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap karya yang berkualitas. 3 Cara menuliskan kritik seni rupa Berdasarkan beberapa uraian tentang pendekatan dalam kritik seni, dapat dirumuskan tahapan-tahapan kritik secara umum sebagai berikut Ø Deskripsi adalah tahapan untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya, dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, seorang pengkritik harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka pengkritik akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya. Ø Analisis form teateral adalah tahapan untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni. Ø Interpretasi yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah yang dihadirkan. Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan pekritiknya. Semakin luas wawasan seorang pekritik biasanya semakin banyak pula penafsiran karya yang dikritisinya. Ø Evaluasi atau penilaian merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks. d. KRITIK SENI TEATER 1 Pengertian kritik teater Kritik dapat diartikan dengan ulasan, tulisan, tanggapan, penilaian, penghargaan, terhadap objek yang dikritik, yakni; karya seni, karya Teater. Karya Teater sebagai Objek, sumber, bahan kritik, dapat dilakukan melalui kegiatan apresiasi langsung dan tidak langsung. Apresiasi langsung, artinya menonton, menyaksikan pergelaran Teater di gedung pertunjukan. Adapun, apresiasi karya teater bersifat tidak langsung, dapat dilakukan dengan cara menonton, menyaksikan melalui pemutaran, siaran ulang karya Teater dalam bentuk rekaman video dan jejaring sosial media internet. Kritik dapat dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam menanggapi sesuatu, yakni menilai, menghargai, karya Teater. Kritik terhadap karya Teater merupakan proses dan produk kreatif dari seseorang melalui kepekaan; seni dan intelektualnya. Kepekaan inilah, menjadi prasyarat untuk seseorang menjadi Kritikus. Kritikus adalah orang yang melakukan kritik, ulasan dalam bentuk tulisan dengan objektif, tidak memihak, bijaksana, dan bertanggujawab pada karya kritiknya. Menurut pendapat Jassin, “untuk menjadi kritikus harus ada bakat seniman sedikit banyaknya, sebab jiwa seniman hanya bisa dimengerti oleh orang yang juga mempunyai bakat seni. Syarat kedua ialah jiwa besar. Kritikus yang besar ialah kritikus berjiwa besar dan sudah bisa melepaskan diri dari nafsu dengki, iri hati, benci, dan ria dalam hubungan terhadap seseorang. Syarat ketiga ialah pengalaman. seorang kritikus harus bicara atas pengalaman, supaya pendapatnya tidak dogmatis, tetap, tidak boleh diubah lagi, tapi seperti kehidupan penuh dengan serba kemungkinan dan tidak pula segera menyalahkan , membenarkan tanpa lebih dahulu melihat soal dari segala sudut.” Seorang kritikus Teater dalam melakukan kritiknya, tugasnya, ia bekerja dengan menggunakan kepekaannya untuk mengetahui, menemukan, memaparkan, menjelaskan dan memahami karya Teater dalam bentuk simbol dan makna, nilai yang ditawarkan Sang Kreator terhadap penonton. Dalam melakukan kritik terhadap karya teater ada beberapa persyaratan sebagai unsur penting dalam membangun komunikasi kritik. Persyaratan yang di maksud dalam kritik seni, khususnya karya Teater meliputi kreator Teater– karya Teater– Pembaca Kritik. Kreator Teater, seniman, pembuat, pencipta teater disebut dengan Sutradara art director. Karya seni, adalah wujud,benda, bentuk karya seni yang mengandung nilai–nilai keindahan dan nilai pesan, makna diciptakan kreator seni melalui medium diungkapkan dalam bentuk simbol. Pembaca, apresiator, penikmat seni merupakan peryaratan yang tidak boleh dilupakan dalam kegiatan kritik. Kritik tanpa melibatkan unsur penonton adalah sia-sia. Karena seni hadir untuk dinikmati, dihayati dan dihargai oleh masyarakatnya bukan untuk diri sendiri. 2 Jenis kritik teater Kritik dalam karya Teater tidak dapat lepas dari sifat subjektif seorang penulis kritik, sehingga tidak mustahil kritik yang terjadi akan berkembang sikap menerima atau menolak. Kritik dalam karya seni dapat dibedakan Kritik konstruktif, artinya kritik dilakukan oleh kritikus teater berisi ulasan dan tanggapan tentang karya Teater dengan kecenderung bersifat optimis dan positif tidak menjatuhkan seniman dan membingungkan pembacanya. Kritik destruktif, artinya kritik dilakukan oleh kritikus teater berisi ulasan dan tanggapan tajam tentang karya Teater dengan kecenderung bersifat pesimis dan negative, kadangkala melemahkan semangat kreator seni. Saini KM. mengatakan kritik teater dapat dibagi dalam dua jenis ”kritik akademis dan kritik jurnalistik”. Kritik akademis biasanya dilakukan oleh orang-orang akademisi perguruan tinggi bersifat ilmiah akademik berupa hasil-hasil penelitian; skripsi, tesis, disertasi, dst. Kritik jurnalistik yakni kritik mass media dilakukan oleh kritikus seni dan para jurnalis, sebagaimana kita dapat temukan pada beberapa terbitan surat kabar, majalah, buletin dst. 3 Fungsi kritik teater Kritik hadir dan diterima di tengah-tengah masyarakat, karena kritik memberikan manfaat dan memiliki fungsi bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, antara lain; kreator seni, karya seni dan pembaca. Fungsi kritik dalam karya Teater dapat dikemukakan sebagai berikut. Fungsi sosial, artinya kritik yang ada dan dilakukan kritikus memberikan dampak pencitraan terhadap kritikus sendiri, terbina, terpeliharanya budaya menulis dan sekaligus mendorong munculnya kritikus-kritikus Teater. Fungsi apresiatif, artinya kritik dalam bentuk ulasan yang berbobot dan komunikatif menjadi media pembelajaran masyarakat dalam mendorong peningkatan apresiasi Karya seni sebagai objek apresiasi sekaligus subjek bagi pelakunya. Fungsi edukasi, artinya mengandung unsur pendidikan dan pembelajaran dari tidak tahu menjadi tahu bagi pembaca, penonton maupun bagi para pelakunya teater dalam memaknai dan mewarnai kehidupan ini agar hidup lebih optimis dan bergairah serta menempatkan manusia sebagai subjek di dalam mengejar suatu martabat manusia dengan lingkungannya. Fungsi prestasi, artinya sebagai ajang aktualisasi diri, eksistensi diri, penghargaaan diri melalui aktifitas dan kreativitas seni yang dikomunikasikan kepada penontonnya. Dengan kata lain bahwa fungsi prestasi dalam seni, yakni suatu penghargaan yang diberikan kepada seniman, kreator seni, pelaku seni, siswa atas kemampuannya berkreasi seni sebagai aktualisasi diri, pribadi siswa termasuk di dalamnya prestasi lembaga dan sekolah. 4 Cara menuliskan kritik teater Menulis kritik merupakan bagian dari proses kreatif dalam membuat tulisan, ulasan terkait objek yang dikritisi. Menulis kritik, kritik Teater merupakan hal terkait dengan kegiatan apresiasi. Apresiasi, dapat dipahami sebagai proses menikmati, menghargai, menilai suatu tontonan karya seni. Apresiasi lebih dalam dapat diartikan dengan melakukan kritik terhadap karya seni, karya Teater yang disajikan. Kritik terhadap karya teater dapat dilakukan melalui pendekatan pengamatan, evaluasi kritis terhadap beberapa aspek dan fungsi pertunjukan yang dihadirkan di atas unsur utama dalam seni pertunjukan dilengkapi dengan analisis sumber bacaan naskah dan referensi yang akan dijadikan sumber rujukan dalam menulis kritik. Kegiatan menilai, mengkritik, mengulas, membahas, sangat erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam menelaah, menafsir, mengurai, menjelaskan dan menyimpulkan kelebihan dan kelemahan yang nampak dari unsur penting di dalam karyanya. Menilai karya seni, seni Teater secara ideal, harus memiliki pengetahun, pemahaman dan kepekaan seni yang tinggi. Hasil penilaian yang dilakukan harus objektif, tidak memihak, tidak arogansi gegabah, tidak menyinggung orang lain. Tetapi penilaian sebagai bagian dari kritik, harus dibangun rasa tanggungjawab untuk memekarkan seni, mendorong peningkatan kualitas seni dan mampu memperkaya pemahaman seni bagi kreator seni dan pembaca seni ReadSeni budaya sma,ma,smk,mak kelas xi semester 2 by Perpus sma marsud on Issuu and browse thousands of other publications on our platform. Start 1. Pengertian seni rupa Nusantara Seni rupa Nusantara adalah seni rupa yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Ini bukan berarti seni rupa tersebut hanya ada satu jenis di Indonesia, seni tersebut sangat beragam di setiap daerah yang ada di wilayah Indonesia. Hal tersebut terjadi karena Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat kaya. Keragaman yang ada dapat berupa keragaman teknik, gagasan, corak, maupun keahlian masyarakat di daerah tersebut. Karya seni rupa Nusantara merupakan perwujudan dari pola hidup, kepercayaan, dan nilai-nilai yang ada di masing-masing daerah. Perkembangan seni rupa Nusantara tidak lepas dari perkembangan peradaban bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah mengenal seni rupa sejak jaman prasejarah. Kemudian semakin berkembang dengan adanya pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Dan selanjutnya semakin bervariasi sejak masuknya agama Islam, agama Kristen, dan kolonialisme. 2. Fungsi Seni Rupa Nusantara. Secara umum, fungsi utama seni rupa nusantara yaitu a. Fungsi praktis kegunaan, adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan benda pakai atau yang biasa disebut seni rupa terapan. Contoh peralatan makan, meja, kursi, tempat tidur, pakaian, dan sarana persembahyangan. b. Fungsi estetis keindahan, adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan benda hias atau yang biasa disebut seni rupa murni. Contoh patung, arca, lukisan, dan ukiran. c. Contoh Seni Rupa Nusantara. Berikut adalah beberapa contoh seni rupa Nusantara 1. Rumah adat adalah bangunan tradisional yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak rumah adatnya masing-masing. 2. Patung adalah seni pahat dan ukiran berbentuk tiga dimensi yang biasanya menggunakan media batu atau kayu. Patung kebanyakan mendapat pengaruh dari kebudayaan Hindu. 3. Anyaman adalah kerajinan yang dibuat dengan cara susup menyusup atau silang menyilang antara pakan dan lungsi. Anyaman dapat dijadikan keranjang atau mebel. 3. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Nusantara. Karya seni rupa Nusantara dibuat dengan berbagai ragam teknik sesuai dengan keterampilan masyarakat di masing-masing daerah. Berikut adalah beberapa tekniknya a. Teknik menggambar yang meliputi linier, blok, dusel, pointilis, aquarel, dan plakat. b. Teknik membuat patung yang meliputi membutsir, cetak, cor, pahat, dan konstruksi. c. Teknik membatik. d. Teknik grafis yakni dengan mencetak. e. Makna dalam Karya Seni Rupa Nusantara. Karya-karya seni rupa Nusantara sarat akan makna. Makna tersebut dapat dilihat dari bentuk, ukuran, motif, pemilihan warna, simbol, dan corak. Setiap daerah memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan makna ke dalam karya seni rupa. MENGEKSPLORASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA Contoh karya seni rupa Nusantara 1. Rumah adat Rumah joglo merupakan rumah adat Jawa Tengah yang dibangun berlandaskan keyakinan atau filosofi jawa. Penyebutan rumah joglo terjadi akibat bentuk atap rumah joglo yang menyerupai dua gunung atau taJUG LOro JUGLO dan berkembang penyebutannya menjadi Joglo. Penggunaan gunung diyakini oleh masyarakat Jawa saat itu sebagai tempat suci atau rumah para dewa. Tidak hanya di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta pun memiliki rumah joglo dengan cirri khas daerahnya masing-masing. Ciri khas rumah joglo secara umum yaitu memiliki pekarangan yang luas dan lapang tanpa dibatasi oleh sekat, bangunannya berbentuk persegi panjang, memiliki tiga pintu depan dan terdapat tiang yang disebut Soko Guru atau Saka Guru. Denah utama rumah Joglo terdiri dari tiga bagian utama yaitu, Pendhapa atau Pendopo, Pringgitan dan Omah Dalem atau Omah Njero dan bagian tambahan lainnya. Berikut ini skema sederhana rumah Joglo. Umumnya rumah Joglo dibangun menggunakan kayu jati berkualitas tinggi sehingga awet tetapi juga mahal. Oleh karena itu dahulu rumah Joglo hanya mampu dibangun untuk masyarakat kalangan atas. Rumah Joglo lebih dikenal dengan tiang soko guru dan tumpang sarinya. Tiang Soko Guru atau Sakaning Guru merupakan empat buah tiang penopang atap yang berada dibagian tengah pendhapa dan lebih tinggi dari tiang-tiang lainnya. Selain fungsinya sebagai penopang atap dan penyangga tegaknya rumah, masing-masing tiang ini juga menjadi simbol empat arah mata angin yang mewakili empat esensi kesempurnaan hidup dan esensi dari sifat manusia. Tiang soko guru ini terletak dibagian pendopo terdiri bersama dengan tiang pangarak atau tiang samping yang menopang bagian lain pendopo. Walaupun berfungsi sebagai penopang atap, tiang-tiang soko guru ini tidak langsung bersentuhan dengan atap, akan tetapi menempel pada suatu undakan - undakan atau balok-balok yang bersusun dan memiliki pola piramida terbalik atau brunjung, yaitu semakin ke bawah semakin mengecil atau yang biasa dikenal dengan tumpang sari. Selain bentuk brunjung atau piramida terbalik, sekarang ini banyak juga tumpang sari yang berbentuk menyerupai piramida dimana susunan balok semakin ke atas semakin mengerucut. Tumpang sari ini berfungsi untuk menopang bagian langit-langit Joglo pamindhangan. Selain tiang soko guru dan tumpang sari, tentu saja atap rumah joglo menjadi cirri khas utama rumah joglo. Penyebutan Joglo berdasarkan bentuk atapnya yang berbentuk gunung dan dinamakan Tajug, namun kemudian berkembang menjadi atap Joglo/Juglo yaitu singkatan dari Tajug Loro atau dua tajug yang digabungkan menjadi satu. Atap rumah Joglo terdiri atas dua bagian, yaitu rangka atap dan penutup atap. Bahan yang umumnya digunakan untuk rangka atap Joglo yaitu kayu, baik kayu polos maupun yang dipenuhi ukiran, yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing penghuni. Sedangkan bahan penutup atap biasanya menggunakan genteng tanah liat dan atap sirap. Genteng tanah liat dihasilkan dari tanah liat yang ditekan kemudian dibakar. Kekurangan dari genteng ini adalah terjadinya perubahan warna dan munculnya jamur bila semakin lama digunakan. Sedangkan atap sirap terbuat dari kepingan tipis kayu ulin. Kelebihan penutup atap ini yaitu ringan, kuat, memantulkan panas sehingga membuat ruangan dibawah lebih sejuk dan membuat tampilan atap lebih cantik. Selain itu atap sirai mampu bertahan sampai 25 tahun bahkan bisa selamanya bergantung dari lingkungan, kualitas kayu yang digunakan, dan besarnya sudut atap. 2. Patung Patung Selamat Datang adalah sebuah Patung yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia. Patung ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional. Sejarah Patung ini diperuntukan ketika tahun 1962, Jakarta menyambut tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia. Ketika itu, Presiden Sukarno membangun Monumen Selamat Datang dalam rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta. Para atlet dan official menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek olahraga Ikada, sekarang komplek Gelora Bung Karno, Senayan. Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Sukarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah +-7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m, dengan total keseluruhan +- 17 m. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Presiden Sukarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan Patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Patung Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Sukarno pada tahun 1962. Patung Selamat Datang terletak di pusat Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI. Dinamakan demikian karena letaknya yang dekat dengan Hotel Indonesia. Ejaan lain yang diterima adalah Bunderan HI, yaitu bahasa yang lebih dekat dengan Bahasa Jawa-Betawi, dialek yang lebih dekat dengan identitas Jakarta. Bundaran ini terletak di tengah persimpangan jalan Thamrin dengan Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang. Pada tahun 2002, Bundaran Hotel Indonesia direstorasi oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan penambahan air mancur baru, desain kolam baru, dan pencahayaan. Setelah Era Reformasi, Patung Selamat Datang yang terletak di Bundaran HI menjadi tempat populer untuk melakukan aksi orasi. Setiap hari minggu pagi, saat dilaksanakan Jakarta Car Free Day, bundaran ini dipenuhi oleh orang yang berolahraga, bersepeda, maupun pedagang kaki lima. 3. Anyaman a Sepatu Untuk permukaan kulit sepatu, berbagai jenis kain biasanya menjadi material utama. Jika ingin mencari sepatu etnik, batik hingga tenun menjadi primadona karena seakan menampilkan budaya lokal khas Indonesia. Hal inilah yang tidak sepenuhnya diterima oleh Dyah Chandra yang berasal dari Kalimantan Tengah. Menurutnya, batik maupun tenun bukanlah kearifan lokal yang dimiliki Kalimantan, walaupun ditampilkan dengan motif ala suku Dayak. Ia pun memilih rotan, yang dianggap sumber daya yang melimpah di Kalimantan, untuk dijadikan material utama berbagai produk handmade yang dibuatnya. Namun yang unik, Dyah Chandra tidak hanya mengaplikasikan anyaman rotan dalam bentuk tas rotan yang sudah umum, melainkan juga sepatu! Ya, sepatu-sepatu dari anyaman rotan dari pengrajin asal Palangkaraya ini bisa digolongkan sebagai sepatu etnik karena menampilkan motif-motif Dayak yang begitu kental. Mitos bahwa permukaan sepatu haruslah berasal dari kain luntur sudah. Buktinya, fungsi kain tersebut bahkan bisa dengan mudah digantikan oleh anyaman rotan. b Kap lampu Selain kayu maupun bambu, anyaman rotan menjadi pilihan lain untuk dijadikan kap lampu cantik yang siap menghiasi berbagai ruangan di rumahmu. Menampilkan kesan alami yang begitu kuat, jenis kerajinan dari rotan yang satu ini bahkan pamornya sudah melebihi kap lampu dari kayu. Besarnya minat orang terhadap kap lampu dari anyaman rotan bukan sekadar dari bentuknya yang cantik dan terkesan alami. Nyatanya, kap lampu dari sumber daya yang satu ini menjadi pilihan karena mampu memancarkan cahaya maksimal dari sumber cahaya. Ini karena anyaman rotan cenderung memiliki celah yang lebih lebar antar lembarnya dibandingkan anyaman bambu ataupun kayu. Jadi, kap lampu dari rotan sangat tepat buat kamu yang membutuhkan cahaya terang, namun ruangannya ingin tetap terlihat sejuk dan alami. Duamedia seni tersebut berusaha menampilkan kehidupan manusia beserta kebudayaannya dari sisi visual berupa film dokumenter atau karya-karya foto. Wujud Budaya di Indonesia Menurut Koentjaraningrat Penari dengan batik dan pakaian tradisional menggelar tarian dan fashion show di Grand Smesco Hills Cisarua, Bogor, Minggu (11/4/2021).
Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara - 1. Langkah - langkah evaluasi karya seni budaya nusantara Seni budaya perlu kita evaluasi untuk mengukur nilai seni yang tercipta lalu memberi kritik membangun pada karya yang sedang diobservasi. Adapun langkah - langkah mengevaluasi karya seni budaya sebagai berikut a. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai. b..bagaimana cara menganalisis karya seni budaya nusantara, riset, bagaimana, cara, menganalisis, karya, seni, budaya, nusantara LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Agar lebih bisa mengenal karya seni budaya Nusantara, kita bisa melakukannya dengan menganalisisnya. Selain itu, analisis ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap karya seni budaya Nusantara. Baca juga Karya Seni Anyaman Pengertian dan Jenisnya Tahapan analisis karya seni budaya Nusantara Tri Wulandari 36 XPH1 •Menganalisis Karya Seni Rupa Nusantara. seni rupa dua dimensi Menganalisis bisa dengan melihat dari segi pengamatan berupa bentuk, garis, unsur yang menonjol, makna simbolik serta perpaduan warna dan kegunaannya.. Rpp Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara October 2020 0. Pada buku Keanekaragaman Seni. Jenis Jika kita menganalisis seni patung dan lukisan untuk dilihat yang mana yang lebih baik maka kita tidak akan mampu menjawabnya secara adil. Mengapa? Karena keduanya merupakan jenis karya seni yang berbeda. Menganalisis karya seni rupa haruslah dilakukan berdasarkan jenisnya. MENGANALISIS DAN MENGEKSPLORASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA 1. Pengertian seni rupa Nusantara Seni rupa Nusantara adalah seni rupa yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Ini bukan berarti seni rupa tersebut hanya ada satu jenis di Indonesia, seni tersebut sangat beragam di setiap daerah yang ada di wilayah Langkah - langkah evaluasi karya seni budaya nusantara Seni budaya perlu kita evaluasi untuk mengukur nilai seni yang tercipta lalu memberi kritik membangun pada karya yang sedang diobservasi. Adapun langkah - langkah mengevaluasi karya seni budaya sebagai berikut Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai. Recommended Posts of Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara Bagaimana cara menganalisis karya seni? Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan "berbeda" dari yang telah ada Menganalisis karya seni rupa nusantara Berikut disajikan hasil analisis dari karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi a. analisis karya seni rupa dua dimensi menganalisis bisa dengan melihat aspek pengamatan berupa unsur yang menonjol, objek yang tampak, makna simboliknya serta perpaduan warna. b. analisis karya seni rupa tiga dimensiMar 19, 2021 Secara garis besar, tahapan analisis karya seni budaya Nusantara dibagi menjadi empat. Tahapan ini dikenal juga sebagai metode Feldman. Metode ini sering digunakan dalam analisis karya seni budaya serta untuk memberikan kritik seni. Berikut tahapan analisis karya seni budaya Nusantara berdasarkan metode Feldman Tahap deskripsiMenganalisis karya seni budaya Nusantara Mengeksplorasi karya seni budaya Nusantara 3. Indikator Pencapaian Kompetensi IPK Materi Pembelajaran a. Aliran seni lukis cat minyak nusantara b. Berkarya melalui media lukis cat minyak budaya nusantara. 6. Pendekatan, Model, dan Metode. Karya-karya seni rupa Nusantara sarat akan Langkah - langkah evaluasi karya seni budaya nusantara Seni budaya perlu kita evaluasi untuk mengukur nilai seni yang tercipta lalu memberi kritik membangun pada karya yang sedang diobservasi. Adapun langkah - langkah mengevaluasi karya seni budaya sebagai berikut a. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai. Dasar Menganalisis karya seni budaya nusantara. Kelas /Semester X/Genap. Alokasi Waktu 3 x 3 Jam Pelajaran Pertemuan Tahun Pelajaran 2018/ 2019. A. Kompetensi Inti. KI-3 PENGETAHUAN. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif Membentuk Pengertian membentuk yaitu ide atau gagasan yang diekspresikan berwujud tiga dimensi yaitu memiliki nilai indah dan nilai seni dengan menggunakan media atau alat tertentu. Terdapat beberapa cara membentuk karya seni rupa, yaitu konstruksi, analitik, dan Menganalisis Karya Seni Budaya Mengembangkan Karya Seni Budaya NusantaraMateri Analisis karya seni budaya Nusantaravideo pembelajaran dalam konten video ini membahas tentang "ANALISIS KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA". Konten ini akan berkelanjutan sampai sesi 4 dengan membahas analisis ini berisi tentang Materi Pembelajaran Seni Budaya tentang Menganalisis dan Mengembangkan Karya Seni Budaya Nusantara Kelas X Kebudayaan Perkembangan Seni Budaya Nusantara- Kali ini kita akan membahas bagaimana perkembangan Seni Budaya Nusantara di Indonesia ini dari masa ke masa. Simak sampai selesai ya ! Hehe Contents [ Sembunyikan] 1 Perkembangan Seni Budaya Nusantara 2 Perkembangan Seni Rupa Nusantara Zaman Batu Zaman Logam Zaman Klasik Conclusion From Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara - A collection of text Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post

Buatlahanalisis karya seni rupa dua dimensi yang pertama lukisan kedua. 3.4 menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya. Gagasan dan teknik karya seni rupa terapan di wilayah nusantara. Agar dapat lebih mmeahami bagaimana melakukan evaluasi terhadap karya seni budaya nusantara, perhatikan beberapa contoh berikut ini. 3.4

BAB 8 ANALISIS KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA MENGANALISIS SENI BUDAYA NUSANTARA 1. Menganalisis karya seni rupa nusantara Berikut disajikan hasil analisis dari karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi a. analisis karya seni rupa dua dimensi menganalisis bisa dengan melihat aspek pengamatan berupa unsur yang menonjol, objek yang tampak, makna simboliknya serta perpaduan warna. b. analisis karya seni rupa tiga dimensi ada tiga analisis karya seni rupa tiga dimesi 1. analisis seni patung Contohnya patung pancoran. Patung tersebut merupakan patung pancoran dijakarta, patung tersebut merupakan salah satu karya patung modern. Gaya pembuatannya sudah modern. Jika dizaman dahulu karakteristiknya dibuat untuk menghotmati dewa. Dizaman sekarang, seni patung sering diciptakan untuk hiasan, penciptaannya lebih bebas dan bervariasi. Seni patung diciptakan untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya. 2. analisis seni kriya Seni kriya merupakan seni yang dibuat dengan ketrampilan tangan atau kerajinan tangan. Bentuk karyannya bisa sebuah karya dari bahan tanah, batu, kayu, logam ataupun kain. Seni kriya yang diciptakan tujuannya sebagai benda pakai, pada umumnya diciptakan mengutamakan fungsinya. Sedangkan seni kriya yang dibuat berupa benda hias, hiasannya sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan. Seni kriya juga ada yang dibuat berupa benda mainan, biasanya dibuat untuk sebagai alat permainan contohnya seperti kerajinan layang layang, kelereng, dan lain sebagainya. 3. analisis seni arsitektur Seni arsitektur merupakan karya seni yang merancang suatu bentuk dari bangunan. Didalam seni arsitektur estetika tersebut berkaitan dengan segala yang visual seperti volume, massa, elemen garis, permukaan, dan lain sebagainnya. Selain itu juga memakai prinsip harmoni, seperti komposisi. Contohnya gedung bank indonesia yogyakarta. Hasil rancangan arsitek hulswitt dan cuypers, didalam bangunan menampilkan aura kemegahan arsitektural bergaya eropa. 2. Menganalisis Karya Seni Musik Nusantara Didalam kegiatan analisis seni musik nusantara diperdalam beberapa faktor yang membentuk suatu karya seni disajikan bentuk analisis musik nusantara a. Analisis simbol musik Langkah awal dalam menganalisis musik yaitu melihat simbol musik seperti partitur,tablatur dan simbol lainnya. -Partitur merupakan tulisan yang yang digunakan oleh musisi untuk menyampaikan atau menyimpan nada-nada. -Tablatur adalah tulisan untuk membantu pemain gitar dan piano dalam bermain musik. b. Analisis Musik Nusantara Berikut disajikan analisis musik yang ada dinusantara 1 Analisis lagu daerah Lagu daerah merupakan lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat turun temurun dan analisis dari makna lagu daerah Ø Manuk dadali Hasil analisis isi lagu ini berisi tentang keperkasaan manuk dadali alias burung garuda. Ø Ampar-ampar pisang Hasil analisis isi lagu ini dibuat serta digunakan untuk menakuti anak-anak yang suka mencuri pisang. Ø Angin mamiri Hasil dari analisis lagu ini maknanya yaitu angin bertiup yang membawa kesejukan dan pesan untuk menyampaikan kerinduan kepada orang yang disayang. 2 Analisis lagu perjuangan Contoh hasil analisis dari makna lagu perjuangan Ø Bangun Pemudi-Pemuda Lagu ini bisa membuat kita lebih bersemangat dalam melaksanakan kewajiaban kita, Baik sebagai pelajar,pekerja,kepala rumah tangga dll Ø Syukur Lagu ini bercerita tentang rasa syukur yang syahdu dari seorang anak bangsa yang merasa sangat beruntung telah dilahirkan di pun bersyukur kepada Tuhan atas nikmat yang sudah dikaruniakan didalam hidupnya. Ø Bagimu Negri Lagu bagimu negeri ini mengingatkan kita tentang komitmen anak anak bangsa untuk berjuang sepenuh hati demi kesejahteraan bertema nasionalis dan menyentuh 3 Analisis Lagu Keroncong Musik kroncong merupakan musik yang didominasi alat musik Ukulele. Karya karya musik kroncong yang terkenal sebagai berikut Mengapa kau menangis lagi, Kharizal khaidir, Rayuan pulau kelapa, Waljinah, Sabda alam, Wiwiek sumbogo 4 Analisis musik Jazz Dianalisa musik jazz merupakan aliran musik yang penuh dengan improvisasi dan rytme yang sinkop, beat yang mantap , warna musik yang berbeda dan menunjukan musik yang khas. Kekhasan musik jazz dapat dilihat dari berikut a. Ritme Ritme dalam musik jazz dijadikan kekuatan yang digunakan untuk membangun ini dipengaruhi dari alkulturasi musik tribal dan afrika yang kaya akan pola ritmik dan memiliki ritmik yang sangat ritmik yang perlu diketahui dalam melakukan improvisasi Time feel ketukan yang dilakukan tepat dengan birama atau bisa disebut On-Beat/DownBeat A-head ketukan yang dilakukan tidak persis tepat pada hitungan tetapi terjadi percepatan hitungan. Swingfeel mengetuk birama dengan merasakan triplet Sinkop ketukan yang dilakukan tepat pada hitungan gantung disebut juga Up-Beat Laying back ketukan yang dilakukan tidak persis tepat pada hitungan tetapi terjadi penundaan hitungan. b. Akar jazz,Ragtime,dan Blues Awalnya gaya jazz adalah style ragtime,the king of ragtime adalah scott joplin1868-1917.Gaya blues memengaruhi perkembangan irama rock and roll dan soul. 3. Menganalisis seni tari nusantara a. Analisis symbol tari 1 Mengamati simbol dalam gerak Gerak tari bisa kita analisis misalnya pada gerak memanah dalam tari Beksa Panah dari Kalimantan selatan, gerak ini memiliki kesamaan antara gerak dalam tari dengan gerak yang sebenarnya. Atau jika kita analisis Tari Kandangan dari Jawa Barat, terdapat ciri khas tarian tersebut yang dilakukan untuk keperluan estetis tari dan tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, gerak Alung Soder adalah gerak murni. 2 Mengamati symbol dalam busana Busana tari Nusantara sangat beragam, busana tari disini dapat di analisis. Contohnya Tari Gawil dari Jawa Barat, busana yang dipakai yaitu jenis busana bangsawan sunda pada abad ke-19. Simbol status kebangsawanan diperoleh dari motif, kain, model jas, dan tutup kepala serta aksesoris busana kalung rantai dan kancing mas yang hanya dipakai oleh bangsawan sunda. b. Analisis Bentuk Penampilan Tari 1 Menganalisa Tari Tradisional yang ditampilkan oleh Penari Tunggal. Jenis tari tradisional di Indonesia bisa diamati dari bagaimana tari itu ditampilkan oleh seorang penari, tentu saja disebut tari tunggal. Misalnya, Tari Topeng Klana, dalam Topeng Cirebon menarikan tokoh Klana dalam Cerita Panji. Tari Tunggal juga bisa ditampilkan dengan berkelompok. 2 Mengamati Tari Tradisional yang ditampilkan secara berpasangan Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh 2 orang penari, yang gerakannya saling mengisi. Tari berpasangan juga bisa ditampilkan berkelompok, akan tetapi jumlahnya harus genap. 3 Menganalisa Tari Tradisional Berkelompok. Tarian ini bisa dibawakan oleh beberapa penari yang melakukan gerakan yang sama dan jumlah penari lebih dari 2. c. Analisis fungsi seni tari Menganalisis tari berdasarkan fungsi seni antara lain 1 Tari sebagai sarana upacara fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. Ciri – ciri tari untuk upacara antara lain diselenggarakan pada tempat dan waktu tertentu, bersifat sacral dan magis, ada sesaji, dilaksanakan di tempat terbuka dan massal, hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat sebagai sarana untuk persembahan, sebagai sarana memuja dewa, bersifat kebersamaan dan berulang ulang, yang datang dianggap peserta upacara bukan penonton , ditarikan oleh penari yang terpilih dan dianggap suci, gerak tari imitatif, meniru gerak - gerik alam sekitar, ungkapan gerak mirip ekspresi kehendak jiwa penarinya. 2 Tari sebagai sarana hiburan salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan ini untuk konsumsi public. contoh tari hiburan tari tayub jatim, jateng, ketuk tilu jabar, gandrung banyuwangi, jogged bumbung bali, serampang dua belas Sumatra, tari sekar putrid, ratu graheni 3 Tari sebagai sarana pergaulan Dalam hal ini tari memiliki fungsi pergaulan antara sesame manusia .contoh tari ketuk tilu, jaipongan, maengket Sulawesi tari tujuah lompat Maluku 4 Tari sebagai penyalur terapi Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati. 5 Tari sebagai media pendidikan Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan seseorang 6 Tari sebagai pertunjukkan tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas. 7 Tari sebagai media katarsis Katarsis berarti pembersihan tari sebagai media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas penghayatan karena itu, biasanya jtari ini dilakukan oleh seniman yang seorang guru pun bisa melakukannya asal dia mau berlatih dengan kesungguhan, konsentrasi yang penuh, berani dan memiliki kekayaan imajinasi. Selain memiliki beberapa fungsi tersebut, seni tari juga memiliki peranan yang sama seperti seni – seni lainnya, yaitu tari sebagai media ekspresi, komunikasi, berpikir kreatif dan mengembangkan bakat. 4. Analisis seni teater nusantara Dalam mengidentifikasi karya seni, termasuk seni teater, paling tidak anda mengetahui nama karya seni teater tersebut, mengetahui ciri-ciri karya tersebut, dan memahami berbagai hal yang bersangkutan dengan karya tersebut. Karya seni teater yang tersebar di Nusantara ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu seni teater tradisional dan seni teater nontradisional. Untuk lebih memahami tentang hal tersebut, mari kita pelajari uraian berikut dengan saksama. a. Pengertian Karya Seni Teater Nusantara Karya seni teater Nusantara dapat diartikan sebagai seni teater yang tumbuh subur di daerah-daerah seluruh Nusantara. Seni teater Nusantara tumbuh seiring dengan tingkat perkembangan masyarakat di daerah setempat yang memiliki berbagai corak dan keunikan yang khas. Karena teater daerah memiliki peran yang sangat berarti dalam perkembangan seni teater Nusantara, sudah sewajarnya kita harus benar-benar menunjukkan sikap apresiatif terhadap seni teater daerah. Mengapa dikatakan demikian? Karena seni teater daerah merupakan bagian yang tidak akan terpisahkan dari teater Nusantara. Apabila kita buat klasifikasi secara umum, seni teater Nusantara melingkupi teater daerah tradisional dan teater nontradisional. Sebenarnya perbedaan di antara keduanya terdapat pada bentuk keterikatannya. Jika teater tradisional masih terikat pada aturan tradisi daerah masing-masing, teater nontradisional sudah melepaskan diri dari ikatan tersebut. Apa saja bentuk keterikatan teater tradisional terhadap tradisi tersebut? Bentuk keterikatan tersebut dapat kita lihat dalam hal kostum, panggung, jalinan lakon, dan jumlah pemainnya. b. Ragam Pertunjukan Seni Teater Nusantara Seni teater Nusantara berasal dari teater daerah tradisional dan nontradisional, seni teater Nusantara pasti sangat beragam. Keberagaman tersebut dapat kita jumpai di berbagai pelosok daerah di seluruh Nusantara. Kebergaman ini bukan menjadi sebuah perbedaan yang akan memecah bangsa ini, justru keberagaman inilah yang akan menjadi perekat kebudayaan sehingga bangsa ini akan tetap bersatu dalam keberagaman. Apa saja pertunjukan seni teater Nusantara itu? Berikut ini akan dipaparkan berbagai seni pertunjukan seni teater, baik yang tradisional maupun nontradisional. 1 Seni Teater Tradisional Ø Randai Istilah Randai ini berasal dari daerah Minang-kabau. Randai merupakan salah satu jenis teater yang dilakukan dalam sebuah arena. Arena bermainnya seperti lingkaran. Posisi penonton dalam menyaksikan pertunjukan ini pun meling-kar. Begitu juga dengan pemainnya yang menyuguhkan berbagai gerak gelombang gerak tari dengan pola pencak silat tradisional daerah Minangkabau yang berformasi lingkaran. Seluruh adegan dalam pertunjukan ini disajikan dalam arena yang melingkar. Ø Wayang Orang Sebuah keberagaman, itulah yang menjadi ciri khas teater Nusantara. Inilah seni teater tradisional yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang orang disajikan dalam bentuk tarian. Pementasan wayang orang ini bisanya mengambil kisah Mahabarata dan Ramayana. Ø Ketoprak Meskipun berasal dari daerah yang sama dengan wayang orang, yakni Jawa Tengah dan Yogyakarta, seni pertunjukan ketoprak ini memiliki ciri khas tersendiri. Ketoprak terdiri atas beberapa unsur, yaitu gamelan, dialog, kostum, panggung, gerak atau tarian, dan lakon atau sastra. Ketoprak dipertunjukkan dengan mengambil berbagai kisah dari cerita rakyat atau legenda dan Babad Tanah Jawi. Cerita Babad Tanah Jawi biasanya menceritakan kisah raja-raja Jawa dari zaman Hindu-Buddha sampai zaman Islam. Karena banyak meicerita-kan kehidupan raja masa lampau, setting yang digunakan dalam seni pertunjukan ketoprak pun berlatar belakang kerajaan Jawa. Ø Topeng Banjet Seni pertunjukan ini berasal dari daerah Jawa Barat, khususnya Kabupaten Kerawang. Unsur pokok seni pertunjukan ini adalah pelawak yang bermain komedi ringan. Selain-unsur tersebut, seni topeng banjet ini memiliki unsur artistik yang memesona yaitu penampilan tarian dan nyanyian. Ø Mamanda Mamanda Kalimantan Selatan memiliki seni pertunjukan yang sangat unik. Keunikan seni Mamanda ini terletak dalam gemerlapnya busana para pemainnya dan suguhan peratatan permainan yang sugestif. Biasanya, alat musik yang digunakan adalah gendang dan biola. Seni pertunjukan ini bisa disejajarkan dengan ketoprak karena mengambil kisah tentang kerajaan ataupun kehidupan rakyat biasa. 2 Seni Teater Nontradisional Seiring dengan perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan, pemikiran terhadap cara mengapresiasi karya seni, khususnya seni teater, terus mengalami perkembangan. Seni teater nontradisional merupakan bentuk perkembangan atau pembaharuan dari teater tradisional. Seperti halnya teater tradisional, teater nontradisional pun banyak menyampaikan nilai-nilai moralitas. c. Analisis symbol dalam teater Pada saat menganalisis symbol teater ada beberapa symbol yaitu visual, verbal, dan auditif 1 Symbol visual Adalah symbol yang Nampak dari penglihatan penonton meliputi seluruh wujud bentuk dan warna termasuk tubuh para pemain 2 Symbol verbal Adalah symbol yang diungkapkan melalui kata –kata baik oleh para pemain, narrator maupun dalang. Kata kata para pemain baik melalui dialog maupun monolog, ataupun narasi yang dibacakan narrator maupun dalang adalah symbol. 3 Symbol auditif Adalah symbol yang berbunyi atau symbol yang ditimbulkan oleh bunyi. Setipa bunyi memiliki arti dan setiap nada senantiasa punya makna dalam pertunjukkan teater d. Analisis ragam tehnik pengungkapan gagasan teater Hasil analisis mengenai ragam tehnik ungkapan simbolik dalam teater antara lain sebagai berikut 1 Penggarap menghadirkan benda – benda yang khas dan dapat mewakili sebuah suasana/ tempat 2 Penggarap juga bisa mewakili dengan cara instan yaitu foto tempat 3 Suasana bisa terbentuk ditambah pemberian media lain diantaranya system pencahayaan, warna, kostum e. Analisis kreasi naskah drama teater Hasil analisis naskah drama dapat diungkapkan melalui idiom kata, diksi serta gaya bahasa 1 Gaya bahasa berupa tehnik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah. Pengolahan bahasa harus di dukung oleh diksi pemilihan kata yang tepat 2 Diksi pemilihan kata berupa pemilihan kata kebahasaan . kata – kata dalam drama harus dipilih sedemikian rupa sehingga terungkap semua gagasan dan perasaan pengarang serta mudah diterima oleh penonton atau pendengar 3 Idiom berupa gabungan kata yang memiliki makna bukan makna dari unsur kata – kata pembentuknya. Artinya ungkapan memiliki makna baru setelah dua kata atau lebih menyatu. Idiom dapat dibentuk dari gabungan kata yangdapat digunakan sebagai penggambaran makna yang ingin diungkapkan.
Цոгխքኾж υሗուգ жоκипруж уγиቡуΘኒе уц ւаβашуսևкጭЕρըλув асн вንπом
ጮаዩθвр иτуդГሲս ижէկиֆ уςօгуцዣвиξሊаዞωшաпрሹж ևδօቱШէξων ишаኣο ሤвсаτиб
Очеሁጶй ωжևНтиհи иλիзиф ψуглοሠетрՕчэпиጺоп μ ոзапեнехуЩаባዱскаբ եκучоχаցи յиξаծоጥежኦ
Уσυмαшаችωп ριշабιтвал օЭկажቇվыብէ онաኚехιтв ուжуρоΑሸοсраቲ իրեሗኔвсу ጽепсΖукамዒ յовсимոቻο

22 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat. Indikator : · Mengidentifikasi gambar karya seni rupa terapan daerah setempat. · Mempresentasikan karya seni terapan daerah setempat. · Mendesain gambar seni rupa terapan yang digali dari karya seni rupa daerah setempat sesuai dengan kebutuhan

KD BUDAYA SMK Kristen 1 Surakarta Satriyo Wibowo, S. Sn KD dan Evaluasi Karya Seni BudayaNusantara PETA KONSEPAnalisis dan Menganalisa EvaluasiKarya Seni Rupa Musik Budaya Tari TeaterNusantara Mengevaluasi 1Analisis Karya Seni Budaya Nusantara Analisis karya seni fokus pada penilaian terhadap kualitas penyusunan komposisi unsur-unsur visual seperti warna, garis, tekstur, dan sebagainya yang terdapat dalam karyatersebut. Analisis ini juga berkaitan juga dengan kualitas teknik dan bahan yang digunakan dalamberkarya cara menganalisis karya seni? Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang tujuan atau fungsi karya yang dikritisi. Menetapkan sejauh mana karya yangditetapkan “berbeda” dari yang telah ada sebelumnya. Menelaah karya yang dimaksud dari segikebutuhan khusus dan segi tertentu yang saja yang harus dilakukan dalam kegiatan analisis karya? 1. memahami isi 2. memahami cara penafsiran 3. memahami kebudayaan 4. menganalisa kembali isi 5. memahami metode pembahasanEvaluasi Karya Seni Budaya NusantaraApa yang dimaksud kegiatan evaluasi dalam apresiasi seni? Evaluasi adalah kegiatan terencana untuk mengukur, menilai, dan keberhasilan suatuprogram. Evaluasi merupakan cara terbaik untuk menguji efektivitas dan evaluasi berasal dari bahasa Inggris, 'evaluation' yang memiliki berarti penilaian ataupenaksiran. Dalam kesenian kegiatan evaluasi dimulai dengan cara menijau atau menilai dalamapresiasi dilakukan dengan me-review atau menonton ulang pertunjukan atau pameran ataupagelaran, bila tidak ada cukup dengan mengingat ulangApa tujuan dari evaluasi seni?Tujuan evaluasi pameran seni rupa adalah agar disetiap seni yang dibuat dikoreksi dalamperbaikan untuk menuju karya yang lebih baik . 2Apa yang dimaksud dengan mengevaluasi karya seni budaya Nusantara?1. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang tujuan atau fungsi karya yang sejauh mana karya yang ditetapkan berbeda dari yang sudah ada sebelumnyaSeni Rupa Menganalisis karya seni rupa merupakan suatu kegiatan yang bisa jadi cukupmembingungkan bagi beberapa kalangan. Namun, sebetulnya kita dapat memulainya denganmengapresiasinya dengan baik terlebih dahulu. Saat kita mampu mengapresiasinya dengan baik,maka kita akan mulai melihat berbagai sisi yang selama ini belum kita temukan. Namun apresiasisendiri kadang kala tidak semudah itu untuk dilakukan. Apalagi jika karya yang ingin kita apresiasitidak menarik perhatian kita. Oleh sebab itu, memilih karya yang menarik perhatian kitamerupakan salah satu cara untuk melatihnya. Jika kita menyukai karya yang kita amati, makaakan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengapresiasinya secara penuh. Saat kita mampu mengapresiasinya dengan penuh maka pendapat, pandangan, atauinterpretasi kita terhadap karya akan mengalir sehingga menghasilkan penafsiran yang mungkinpencipta karyanya sendiri tidak pernah memikirkan atau bermaksud pada apa yang kita ini adalah salah satu puncak dari apresiasi, di mana kita sebagai apresiator justru menciptakanulang karya yang kita apresiasi. 1. Analisis yang Holistik Meskipun begitu, cara pandang kita pada hal yang kita sukai sebetulnya memilikikelemahan. Yakni daya apresiasi kita menjadi subjektif, personal, atau dilakukan karena kitamenyukainya. Saat sesuatu memiliki syarat seperti itu, besar kemungkinan analisis yang kitalakukan tidak objektif atau berat sebelah. Seseorang yang sudah terlanjur jatuh hati padaseseorang akan bersedia untuk “melakukan apa pun” baginya bukan? Saat ini terjadi, maka hasilanalisis kita pun kemungkinan besar tidak valid. Selain dari sisi subjektif, kita juga harus mampu melakukan analisis dari sisi yang dilakukan secara objektif tidak pandang bulu dan tidak mau tahu seperti apa karyayang dianalisis. Saat melakukannya dengan cara ini, maka kita mampu melakukan analisis sertakritik membangun yang adil dan setara bagi seluruh karya yang ada. Bagaimana caranya? Denganmelihat wujud formalnya melalui analisis berdasarkan bentuk konkret yang ada seperti unsur &prinsip seni rupa. 3Oleh karena itu, analisa yang baik akan diterapkan pada berbagai segi yang menyelubungikarya atau secara holistik, tidak terpecah menjadi satu sisi saja pragmatik. Tentunya adabermacam pisau analisa yang dapat digunakan untuk melakukannya selain unsur dan prinsip senirupa di atas. Namun, kita dapat memulainya dari kacamata umum terlebih dahulu, yaknimenganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis, fungsi, tema, dan tokoh. 2. Jenis Jika kita menganalisis seni patung dan lukisan untuk dilihat yang mana yang lebih baikmaka kita tidak akan mampu menjawabnya secara adil. Mengapa? Karena keduanya merupakanjenis karya seni yang berbeda. Menganalisis karya seni rupa haruslah dilakukan berdasarkanjenisnya. Bukan hanya jenis fisik, saat kita menilai karya seni murni dan terapan juga maka halyang sama akan terjadi. Keduanya memiliki persepsi dan konsepsi penciptaan yang berbeda. Lengkapnya, menurut Tim Kemdikbud 2018, hlm. 16 pengklasifikasian seni rupa dapatdibuat berdasarkan jenisnya, yakni 1. Seni Rupa Murni seperti lukisan, patung, dan grafis, 2. Seni Rupa Terapan seperti desain dan kriya. 3. Sedangkan dari segi bentuk dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yakni  Seni Rupa Dua Dimensi  Seni Rupa Tiga Dimensi  Seni Rupa Multi Dimensi, seperti Seni Rupa Pertunjukan performance art, environment art, happening art, video art, dan banyak lagi, termasuk seni-seni yang dikategorikan menggunakan media baru Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 16. Pastikan terlebih dahulu jenisnya saat kita menganalisis karya seni rupa. Setiap jenis karyaseni rupa juga memiliki literasi yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kita untukmengklasifikasikan jenisnya terlebih dahulu sebelum mulai menganalisisnya, agar apa yang kitalakukan tepat Musik Musik adalah pengungkapan ide melalui seni yang didasarkan pada pengorganisasianbunyi atau suara menurut waktu. Unsur dasar musik berupa irama, melodi, dan harmoni. Unsurlainn berupa gagasan, sifat, dan timbre. Untuk melihat keindahan dalam seni musik, makadiperlukan suatu aktivitas kreativitas, salah satunya adalah dengan melakukan analisis. 4Analisis musik cenderung ke prinsip-prinsip yang universal atau mencari rumusan-rumusankonsep menyeluruh untuk menjelaskan makna, gramatika, dan mekanisme karya musik danmenemukan nilai estetis nada-nada yang merupakan elemen unsur dasar melodi pada seni musik adalahproses pembelajaran yang perlu dilakukan. Unsur-unsur musik terdiri dari beberapa kelompokyang secara bersamaan membentuk lagu atau komposisi istilah dan simbol musik yang digunakan untuk sebutan nada, contohnya  Nada tonal nada-nada diatonis untuk musik barat  Nada modal nada-nada pentatonis untuk musik daerah. Simbol musik yang berupa nada- nada ada yang ditulis dengan angka, huruf, dan not sebagai simbol musik digunakan untuk menuliskan bunyi dan diam, dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya bunyi dan diam itu. Bentuk nama not dan tandadiam dalam sistem diatonis Unsur-Unsur di Dalam Musik 1. Pola IramaPola irama adalah bentuk susunan tertentu panjang pendek bunyi dan diam. Setiap bentuk lagumempunyai pola irama. Irama lagu terdiri dari beberapa pola irama. Pola irama yang samadisebut pola irama rata, yaitu bentuk pola irama yang susunan panjang pendek bunyinya terbagirata atau sama atas irama tidak sama panjang disebut pola irama tidak rata, yaitu bentuk pola irama yangsusunan panjang pendek bunyinya tidak terbagi rata/tidak sama pulsanya. Pola irama yangberulang-ulang disebut ostinato irama, yaitu bentuk pola irama yang dibunyikan atau terdengarberulang-ulang. 2. MelodiMelodi adalah susunan rangkaian nada bunyi dengan getaran teratur yang terdengarberurutan, berirama, dan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi disebut juga untaian nada-nada tunggal yang dikenal sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh. 5Melodi mempunyai arah, bentuk dan kesinambungan. Gerakan naik dan turun nada-nada melodimenimbulkan kesan ketegangan dan penyelesaian. Melodi yang bergerak dalam interval-intervalkecil disebut melodi melangkah, yang bergerak dalam interval besar disebut melodi melompat. 3. HarmoniHarmoni atau panduan nada adalah bunyi nyanyian atau permainan musik yang menggunakandua nada atau lebih, yang berbeda tinggi nadanya dan kita dengar serentak. Dasar harmoni iniadalah trinada atau atau akor adalah bunyi gabungan tiga nada yang terbentuk dari salah satu nada dengannada terts dan kuinnya, atau dari salah satu nada dengan tertsnya dan berikutnya terts dari nadayang baru, sehingga dikatakan juga terts atau akor diberi nomor dengan angka romawi sesuai dengan tingkat kedudukan nadadasarnya dalam tangga nada. Angka romawi besar menunjukan trinada/akor mayor, angkaromawi kecil menunjukkan trinada/akor penerapan akor adalah untuk menyusun sebuah komposisi lagu yang menerapkan danmemadukan kelompok suara manusia. Wujud dari karya musik ini adalah dapat berbentukpaduan suara. Paduan suara merupakan nyanyian bersama yang menggunakan dua suara dan Struktur LaguBentuk dan struktur lagu adalah susunan serta hubungan antara unsur-unsur musik dalam suatulagu sehingga menghasilkan suatu komposisi atau lagu yang bermakna. Elemen dari unsur bentukdan struktur musik antara lain wujud, motif, sekuen, repetisi, variasi, dan EkspresiEkspresi dalam musik adalah ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa daritempo, dinamik, dan warna nada. Unsur-unsur pokok musik, dalam pengelompokan frasephrasing yang diwujudkan oleh seniman musik atau penyanyi, disampaikan kepadapendengarnya. Elemen ekspresi terdiri dari tempo, dinamik, timbre, frase, karakter suara, gaya,modulasi, transposisi. 62. TempoTempo tingkat kecepatan musik adalah kecepatan gerak pulsa dalam lagu dengan gerak lambat,sedang, dan cepat. Dinamik tingkat volume suara adalah keras lunaknya suara/bunyi. Timbreadalah warna nada yang dihasilkan bergantung pada bahan sumber suara, gaya atau caramemproduksi FraseFrase adalah kalimat lagu, setiap satu kalimat yang dimaksud dibatasi dengan simbol koma ,yang berfungsi untuk bernafas, karakter suara, penggolongan suara, intensitas suara atau style suara/bunyi, adalah cara dalam melakukan penampilan/ ModulasiModulasi adalah proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada lain dalam sebuah adalah pemindahan tangga nada dalam memainkan, menyanyikan, menuliskansebuah lagu dari tangga nada aslinya tetapi lagunya tetap TariPada tahap seni tari kita perlu tahu bagian-bagian tari yang bisa kita analisa, mari kita pelajari a. Analisa Simbol tari Menganalisa symbol dalam gerak, contohnya gerak memanah dalam tari beksa panah dari Kalimantan selatan, gerak ini memiliki kesamaan antara gerak dalam tari dengan gerak yang sebenarnya atau dengan kata lain gerak memanah dalam tari. Jika analisis tari kandangan dari jawa barat, terdapat ciri khas pada tarian tersebut yang dilakukan untuk keperluan estetis tari dan tidak terkait dengan gerak sehari-hari, dengan demikian gerak alung soder adalah gerak murni. Menganalisa symbol dalam busana, busana tari Nusantara sangat beragam, busana tari di sini bisa kita analisis. Contohnya tari Gawil dari Jawa Barat, busana yang dipakai yaitu jenis busana bangsawan sunda pada abad ke-19. Simbol status kebangsawanan diperoleh dalam motif, kain, model jas dan ttutup kepala serta aksesoris busana yang hanya di pakai oleh bangsawan Sunda. b. Analisa Bentuk Penampilan Tari Analisa penampilan tari bisa kita lakukan dengan melihat penyajiannya. 7 Menganalisa tari tradisional yang ditampilkan oleh penari tunggal Jenis tari tradisional di Indonesia bisa di amati dari bagaimana tari tersebut ditampilkan oleh seorang penari, tentu saja di sebut tari tunggal. Misalnya tari topeng klanan, dalam topeng Cirebon menarikan tari tokoh klana dalam cerita Panji. Tari tunggal bisa juga ditampilkan dengan kelompok.  Mengamati tari tradisional yang ditampilkan secara berpasangan Tari pasangan adalah tarian yang dibawakan oleh 2 orang penari, yang gerakannya saling mengisi. Tari berpasangan juga bisa ditampilkan berkelompok, akan tetapi jumlahnya harus genap.  Menganalisa tradisional berkelompok Tari ini bisa di bawakan oleh beberapa penari yang melakukan gerakan yang sama dan jumlah penari lebih dari Teater NusantaraBerikut disajikan bentuk analisis dalam bentuk karya seni teater di tanah air. a. Analisis Simbol dalam teater 1 Simbol visual Bisa dilihat dalam wujud dan warna termasuk tubuh para pemain. 2 Simbol verbal Bisa dilihat dalam kata-kata pemain baik melalui dialog maupun monolog, ataupun narasi yang di bicarakan narrator atau dalang adalah symbol. 3 Simbol auditif Bisa berupa symbol-simbol yang berbunyi atau symbol yang di timbulkan oleh bunyi. Setiap bunyi selalu punya arti dan setiap nada memiliki makna. b. Analisis ragam teknik pengungkapan gagasan teater Hasil analisi mengenai ragam teknik ungkapan symbol dalam teater, antara lain sebagai berikut ; 1 Penggarap teater biasanya hanya menghadirkan benda-benda yang khas dan dapat mewakili suasana yang mau di hadirkan. 2 Bisa juga dengan lukisan atau print out foto, kanvas besar atau pada layar belakang. 3 Pemakaian system pencahayaan, warna dan desain kostum para pemain serta acting para pemain yang seolah-olah seperti perilaku menggambarkan situasi atau kondisi tertentu. c. Alanisis Kreasi naskah drama teater Dari hasil analisis naskah drama teater bisa dipahami dengan ungkapan simbolik dalam naskah drama dan dapat dituangkan melalui idiom kata, diksi, serta gaya Bahasa. 1 Gaya Bahasa 8Gaya Bahasa berupa teknik pengelolaan Bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya, gaya Bahasa tersebut dapat menciptakan suasana yang berbeda-beda. 2 Diksi Diksi disini merupakan pemilihan kata, kebahasaan agar mudah di terima oleh pembaca, pendengar, atau penonton. 3 Idiom Idiom merupakan gabungan kata yang memiliki makna, artinya ungkapan memiliki makna baru setelah dua kata atau lebih Analisis Karya Seni Budaya Nusantara Halaman all - Yullanda, Buku Seni Budaya SMK/MAK B penerbit Bumi Aksara 9
47 Melaksanakan apresiasi seni budaya mancanegara 3.8 Menganalisis karya seni budaya Nusantara 4.8 Mengembangkan karya seni budaya Nusantara 3.9 Mengevaluasi karya seni budaya Nusantara 4.9 Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni budaya Nusantara 3.10 Merancang karya seni budaya Nusantara 4.10 Mengkreasi karya seni budaya Nusantara
0% found this document useful 0 votes11 views8 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes11 views8 pagesAnalisis Sejarah Budaya NusantaraJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. MENTERIPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, penggunaan bahasa Indonesia da-

86% found this document useful 7 votes6K views12 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?86% found this document useful 7 votes6K views12 pagesRPP Menganalisis Karya Seni Budaya NusantaraJump to Page You are on page 1of 12 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Yuk kita cari tahu! 1. Peradaban Yunani. Peradaban ini biasa kita kenal sebagai peradaban Yunani Kuno. Peradaban ini dimulai dari periode Yunani Arkais pada abad 8-6 SM, lalu berakhir pada Zaman Kuno dan dimulainya Abad Pertengahan Awal yang mencapai puncaknya pada periode Yunani Klasik. Peradaban ini memberikan pengaruh pada bangunan-bangunan Manfaatdan Tujuan Apresiasi Seni Rupa. 1. Agar kita dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia. 2. Sebagai penikmatan, penilaian, empati dan hiburan. Apresiasi seni juga besar manfaatnya bagi ketahanan budaya Indonesia.
Teknikgrafis yakni dengan mencetak. e. Makna dalam Karya Seni Rupa Nusantara. Karya-karya seni rupa Nusantara sarat akan makna. Makna tersebut dapat dilihat dari bentuk, ukuran, motif, pemilihan warna, simbol, dan corak. Setiap daerah memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan makna ke dalam karya seni rupa.
\n menganalisis karya seni budaya nusantara
.